Ramadhan di berbagai negara memiliki keunikan budaya masing-masing. Liburan saat bulan Ramadhan seperti ini memang mengajarkan kita betapa rukun dan indahnya kebersamaan saat menyambut bulan suci ini. Malaysia memang negara setelah Indonesia yang menganut islam terbanyak. Jika ingin liburan namun tidak ingin melewatkan suasana Ramadhan, agendakan perjalanan Anda pada tour Malaysia. Saat tour Malaysia di bulan Ramadhan, Anda akan merasa seperti sedang berpuasa di rumah sendiri, pasalnya Malaysia memiliki budaya yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Nah, bagaimana suasana Ramadhan di Malaysia khususnya Kuala Lumpur?
Perlu diketahui, di Malaysia tidak ada perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan. Penentuan awal Ramadhan ini ditentukan oleh rapat majelis raja-raja di Malaysia berdasarkan pandangan langsung penampakan bulan di berbagai tempat juga di berbagai propinsi. Saat berencana melakukan perjalanan tour Malaysia, ada baiknya Anda berkunjung pada malam sebelum Ramadhan datang. Di Malaysia, umumnya penyambutan Ramadhan sangat meriah. Malam awal Ramadhan selalu disemarakkan oleh letusan mercon atau petasan di mana-mana. Letusan itu sambung-menyambung, semakin hebat pada satu atau dua malam menjelang Raya. Selain mercon dan petasan, meriam-meriam yang dibuat dari bambu turut menyemarakkan “perang” di bulan Ramadhan.
Ada beberapa kebiasaan yang menjadi budaya saat Ramadhan di Malaysia, khususnya Kuala Lumpur, yakni Bazar Ramadhan. Tour Malaysia kali ini bisa Anda isi dengan mengunjungi aneka Bazar Ramadhan yang ada di kota. Semua jenis makanan, ikan, sayur, kue tersedia disini. Setiap sore masyarakat akan datang kesana membeli makanan untuk berbuka. Orang Kuala Lumpur sibuk bekerja dan mayoritas mereka bekerja suami istri. Mereka lebih suka membeli makanan yang sudah masak untuk berbuka puasa karena tidak sempat untuk memasak dirumah.
Saat berbuka puasa, orang Kuala Lumpur biasanya sering mengadakan acara syukuran dengan mengundang jamaah masjid datang berdo`a dan menjamu makanan di rumah. Di bulan Ramadhan mereka suka memberi uang ke masjid-masjid untuk dibelikan makanan untuk berbuka orang yang berpuasa. Disamping mereka meyakini amalan itu akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa, amalan itu juga diniatkan untuk mendo`akan ahli keluarga mereka yang telah meninggal dunia. Waktu berbuka puasa di Malaysia juga sembilan puluh menit lebih lama dibandingkan di Indonesia.
Bagaimana dengan tarawih di Kuala Lumpur? Anda bisa memilih berbagai masjid untuk melaksanakan solat tarawih. Masjid-masjid besar biasanya menyediakan imam-imam yang hafal al-Qur`an yang sengaja dikontrak selama bulan ramadhan. Sebagian imam di sini ada yang sengaja didatangkan dari negara Arab yang hafaz al-Qur`an. Suasana bersantap sahur di Malaysia ada sedikit perbedaan dengan di Indonesia, yakni tidak ada pemberitahuan saat sahur dan imsyak tiba. Jadi, tidak usah takut merasakan liburan tour Malaysia Anda saat bulan Ramadhan, karena suasana Ramadhan di Malaysia sangat terasa sama seoerti di Indonesia. (FNF/Admin)